Bagaimana Cara Membedakan Madu Murni atau Palsu

Pakar madu yang juga peneliti produk-produk lebah madu di Laboratorium Rekayasa Industri Bio Proses, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Unversitas Indonesia, Dr Muhammad Sahlan mengakui sulit membedakan madu asli dan palsu yang ada di Indonesia, terutama bagi masyarakat umum. Hal itu karena banyaknya jenis yang madu yang ada di Indonesia.

Sedikitnya ada tiga jenis lebah penghasil madu di Indonesia. Ketiga jenis lebah itu yakni lebah madu hutan liar (Apis dorsata), yang diambil dengan cara diburu (belum bisa dibudidaya).

Selanjutnya, lebah madu budidaya (Apis mellifera dan Apis cerana) dan lebah tidak menyengat (Stingless bee). Kemudian rasa dan khasiat madu sangat dipengaruhi oleh tanaman sumber nektarnya, sehingga variasi jenis madu di Indonesia sangat banyak.

Salah kaprah cara cek madu asli

Sahlan yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Riset dan Pelatihan dari Asosiasi Perlebahan Indonesia ini mengungkapkan bahwa cara sederhana untuk membedakan madu asli dan palsu yang selama ini sering dilakukan masyarakat umum sebenarnya tidak efektif untuk mendeteksi keaslian madu. Bahkan, ia menyebut cara itu salah karena keaslian madu masih bisa dimanipulasi.

Cara pertama yang umum dilakukan adalah dengan uji coba semut. Pandangan umum menyebutkan bahwa madu asli tidak disukai semut. Menurut Sahlan, cara ini adalah salah karena semut juga menyukai madu. “Semut adalah salah satu hama lebah madu, karena mengambil madu dari sarang lebahnya“,

Metode lainnya adalah dengan menambahkan air ke madu dan digoyang-goyang. Kalau madu itu asli, akan membentuk heksagonal (seperti sarang lebah). Namun, cara ini masih sulit untuk membedakan madu asli dan palsu. Sebab, dengan ditambahkan gula cair yang kental pun memiliki fenomena yang sama, sehingga metode ini dinilai tidak tepat.

Metode selanjutnya adalah dengan cara dibakar. Madu asli disebut mudah terbakar karena menghasilkan oksigen. Namun, madu Indonesia yang sifatnya encer (karena di daerah dengan kelembapan tinggi), oksigen yang dihasilkan belum bisa mengalahkan airnya sehingga sulit untuk dibakar.

Metode disimpan di dalam kulkas juga tidak bisa dipakai, karena ada banyak jenis madu yang memang sifatnya mengkristal seperti madu karet (berasal dari nektar bunga karet.

Lalu, bagaimana cara sederhana untuk membedakan madu asli dan palsu? Sahlan menyebutkan, metode yang paling mudah bagi masyarakat adalah dengan membeli ke penjual yang sudah dipercaya atau berpengalaman. Sebab, orang yang sudah berpengalaman akan mengenali keaslian madu tertentu melalui aroma dan rasanya.

Sebaiknya masyarakat umum berusaha mengenali satu atau dua jenis madu supaya ketika membeli produknya bisa merasakannya apabila terjadi perubahan rasa atau aroma”.

Namun, mengenali madu asli dari aroma pun hanya bisa dilakukan untuk jenis madu yang memiliki sumber nektar satu. Untuk jenis multiflora tetap akan sulit karena rasanya akan berbeda-beda, tergantung dari jenis tanamannya dan keberlimpahan tanaman atau bunganya.

Jenis madu palsu
Ada tiga jenis madu palsu yang saat ini biasa beredar di masyarakat. Ketiga jenis tersebut antara lain:

  • Madu yang benar-benar dibuat dari bahan-bahan yang ada, seperti gula cair, soda kue, putih telur, dan sebagainya.
  • Madu oplosan. Madu asli yang ditambah bahan lain sehingga kuantitasnya bertambah banyak.
  • Madu sirupan, yaitu madu yang dihasilkan oleh lebah, tetapi lebahnya di beri makan dengan gula. Sirupan ini digunakan peternak lebah ketika musim tidak ada bunga (paceklik) supaya lebahnya tetap hidup, tidak punah. “

Perlu mengembangkan diagnostik dengan mengumpulkan data-data madu baik asli maupun palsu, kemudian diolah dengan pendekatan AI (Artificial Inteligence), sehingga sistem AI tersebut bisa membedakan mana yang asli dan mana yang palsu yang rutin mengikuti konferensi perlebahan tingkat dunia ini.

Pihaknya sedang mengembangkan pendekatan AI dengan menggunakan database dari spektrum sinar inframerah database spektrum sinar inframerah dari madu asli dan palsu, kemudian diolah sehingga dengan spektrum sinar inframerah (infrared) ini bisa membedakan mana yang asli dan madu.

Untuk mendapatkan data tentang madu, ia mengatakan perlu berkolaborasi dengan banyak peternak dan pemburu madu yang tepercaya. Mereka diminta mengumpulkan sampel madunya untuk dimasukkan ke database. “Kemudian dari informasi teknik pemalsuan madu yang beredar, kita bisa membuat madu palsu tersebut pihaknya kini sedang meneliti metode deteksi keaslian madu dengan infrared. Bahkan, pihaknya sudah memiliki alat tersendiri yang ditempatkan di Laboratorium Jasa Departemen Teknik Kimia pada Fakultas Teknik UI. Sistemnya sudah didaftarkan ke lembaga paten. Sementara penelitiannya sudah dipublikasikan di sejumlah jurnal.

Scroll to Top