Bolehkah Ibu Hamil dan Menyusui Rutin Mengkonsumsi Madu

Ibu hamil dan menyusui sangat disarankan untuk mengonsumsi madu. Hal ini dikarenakan ibu yang sedang mengandung butuh tenaga ekstra, daya tahan tubuh ekstra, dan juga butuh nutrisi yang lebih untuk sang buah hati. Lebih dari itu, manfaat madu terbaik tentu adalah sifatnya yang merupakan bahan alami. Biasanya dorongan berbagai nutrisi harus didapatkan dari obat yang merupakan bahan kimiawi.

Selain itu dapat menambah tenaga, memperkuat daya tahan tubuh selama kehamilan, meningkatkan nafsu makan, memudahkan buang air besar, membantu janin tumbuh dan berkembang dengan sehat, menguatkan janin, mengurangi rasa mual, dan mencegah ibu hamil terserang berbagai penyakit.

Konsumsi madu memang tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 1 tahun, karena kandungan bakteri clostridium botulinum di dalamnya bisa menyebabkan penyakit botulisme. Namun pada ibu hamil, mengonsumsi madu tidak akan membuat janin di dalam kandungannya mengalami botulisme.

Bakteri penyebab botulisme tidak dapat berkembang di dalam saluran pencernaan ibu hamil yang sehat. Selain itu, bakteri botulisme juga tidak dapat masuk dan melewati plasenta ibu hamil.

Pada ibu hamil, konsumsi madu justru bisa mencegah batuk dan pilek, meringankan sakit tenggorokan, serta mengatasi insomnia. Namun pilihlah madu murni dan asli. Madu al khaf contohnya. Ibu Hamil dan menyusui dapat mengonsumsi madu dengan cara meminumnya langsung atau mencampurnya ke dalam air hangat atau bisa di campur sama susu hamil.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat ibu hamil mengonsumsi madu :

  1. Konsumsi dalam jumlah terbatas
    Meskipun ibu hamil dan menyusui bisa mengonsumsi madu, hindari mengonsumsinya secara berlebihan, terutama jika bumil menderita diabetes gestasional. Hal ini karena fruktosa yang terkandung dalam madu dapat meningkatkan kadar gula darah. Jadi, selalu perhatikan kondisi kesehatan ibu hamil dan menyusui terhadap jumlah konsumsi madu selama masa tersebut.
  2. Cermat dalam memilih madu
    Ibu hamil dan menyusui sebaiknya memilih madu dengan kandungan murni dan tanpa tambahan pemanis. Selain itu, pilihlah madu yang sudah terdaftar di BPOM dan perhatikan juga tanggal kedaluwarsa yang tercantum pada label kemasan.
  3. Waspadai reaksi alergi
    Meskipun jarang sekali, beberapa ibu hamil bisa mengalami reaksi alergi, seperti bersin-bersin, mata berair, gatal-gatal, ruam kemerahan, dan pembengkakan kulit, setelah mengonsumsi madu. Jika bumil mengalami keluhan tersebut, segera hentikan konsumsi madu dan lakukan pemeriksaan ke dokter.

Beberapa hal yang dipaparkan di atas perlu ibu hamil dan menyusui ketahui sebelum mengonsumsi madu. Jika ibu hamil dan menyusui memiliki kondisi kesehatan tertentu atau masih ragu untuk mengonsumsi madu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan, agar konsumsi madu selama kehamilan dapat lebih aman.

Tapi sekali lagi jarang sekali ada efek samping rutin minum madu asli dan murni, kecuali tentu saja mendapatkan madu palsu atau masu yang sudah tercemar  zat zat kimia.

Scroll to Top