Madu Untuk Bayi Amankah

Madu sudah sangat dikenal oleh masyarakat sebagai sumber nutrisi yang kaya akan manfaat dan kebaikan bagi tubuh. Bahkan, madu juga dipercaya sebagai obat alami yang bisa menyembuhkan segala penyakit. Berkat rasa manis serta segudang manfaat di baliknya, madu jadi kegemaran banyak orang, tak terkecuali bayi.

Namun, bagi Anda yang memiliki bayi, mungkin Anda sering bertanya-tanya sudah amankah kalau si kecil diberi madu sejak dini? Adakah patokan usia terbaik dalam mengenalkan madu untuk bayi ?

Sebagai orangtua yang memiliki bayi, Anda mungkin harus lebih meluangkan banyak waktu untuk mengajari dan memantau semua hal terkait tumbuh kembang si kecil.

Mulai dari mengajaknya bermain, mengajarinya bicara, memerhatikan perkembangan tingkah lakunya, hingga mengenalkan bayi dengan MPASI (makanan pendamping ASI).

Selain diberikan bersama ASI setelah usia 6 bulan, pemberian makanan padat juga bisa dibarengi dengan susu formula bayi. Nah, satu di antara sumber makanan yang sering jadi pertanyaan untuk diberikan pada bayi adalah madu.

Untuk mengetahui manfaatnya, sebaiknya kita tahu dulu apa saja sih yang dikandung oleh madu? Kandungan utama madu adalah gula, yaitu glukosa dan fructosa.

Gula ini didapatkan dari nektar yang berasa di bunga. Selain itu, madu juga mengandung pollen, yaitu sejenis butiran yang diperoleh dari puting sari bunga.

Di samping itu, madu juga mengandung senyawa lain, seperti vitamin C, chrysin, pinobanksin, katalase dan pinocembrin yang dipercaya sebagai antioksidan alami. Madu mengandung sangat sedikit air yang membuatnya sulit dijadikan tempat perkembangan mikroorganisme.

5 Manfaat Madu untuk Bayi Baru Lahir

Bagi ibu hamil terdapat manfaat madu untuk ibu hamil. Tidak hanya itu, bagi ibu yang sedang menyusui, terdapat pula manfaat madu untuk ibu menyusui dimana manfaat tersebut juga akan dinikmati oleh bayi melalui ASI yang diminumnya.

Dengan khasiat madu yang sangat baik ini, wajar saja jika para ibu ingin memberikan madu kepada anaknya sedini mungkin untuk membentuk kekebalan tubuhnya sejak dini.

  1. Madu Bisa Membantu Memperkuat Daya Tahan Tubuh Bayi.
    Tidak hanya ada manfaat vitamin C untuk ibu hamil, vitamin C juga memiliki manfaat yang baik untuk bayi. Kandungan vitamin C pada madu membuatnya memiliki daya antiseptik yang menjauhkan bayi dari penyakit.
    Jika bayi Anda tampak sering terkena pilek, bisa jadi dia memiliki imunitas tubuh yang lemah sehingga membutuhkan tambahan vitamin C. Madu bisa jadi termasuk dalam obat pilek bayi yang alami
  2. Pencernaan Bayi Pun Bisa Lancar Jika Mengkonsumsi Madu Secukupnya
    Vitamin C yang dikandung madu juga memiliki efek laksatif atau pencahar ringan. Oleh karena itu, berilah madu kepada bayi Anda secukupnya untuk melancarkan sistem pencernaannya.
    Tapi Anda harus berhati-hati untuk tidak berlebihan memberi madu pada bayi untuk menghindari diare pada bayi. Namun, jika bayi Anda terlanjur mengalami diare, segera lakukan cara mengatasi diare pada bayi.
  3. Madu Memicu Pertumbuhan Bayi Secara Maksimal
    Ada tahapan perkembangan organ tubuh bayi setelah lahir yang dialaminya, sehingga ibu harus mengetahuinya dan bisa memberi nutrisi tepat yang dia butuhkan. Ketika lahir, organ tubuh bayi masih belum sepenuhnya sempurna. Untuk itu, setelah lahir, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang baik untuk membantu tubuhnya berkembang secara sempurna.
    Ada banyak cara menaikkan berat badan bayi yang bisa dicoba. Madu merupakan opsi yang baik untuk ibu memenuhi kebutuhan tersebut, dibandingkan opsi lain seperti obat pemicu nafsu makan, multivitamin buatan dan lainnya.
  4. Membantu Perkembangan Otak Bayi
    Makanan yang baik untuk perkembangan otak janin dalam kandungan tidak hanya bisa ibu lakukan saat ibu masih mengandungnya. Ibu bisa memberi madu kepada bayi untuk melanjutkan asupan nutrisi untuk otaknya.
    Zat gula yang dikandung oleh madu juga membantu tumbuh kembang otak bayi. Gula memberi asupan energi yang cukup kepada otak untuk menjalankan fungsinya secara optimal.
  5. Meredakan Gejala Batuk Dan Sulit Tidur
    Gejala berupa batuk dan sulit tidur tersebut biasanya dialami oleh anak dengan masalah infeksi saluran napas bagian atas. Hal ini membuat banyak orangtua berpikir bahwa madu untuk bayi aman diberikan.
    Menurut beberapa ahli, madu sebaiknya diberikan kepada bayi yang berusia 12 bulan ke atas. Hal ini dikarenakan, ada kekhawatiran bayi yang baru lahir masih memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna sehingga rawan terserang bakteri yang terkandung di madu.
    Tapi, sebenarnya ibu tidak perlu khawatir, karena bakteri ini biasanya ditemukan pada madu asli yang tidak dilakukan pemurnian atau langsung diperas dari sarang lebah. Untuk itu, sebagai alternatif yang menenangkan, ibu bisa memilih madu yang sudah melalui proses pemurnian atau pasteurisasi sehingga madu sudah bersih dari lilin-lilin sarang lebah dan kaki-kaki lebah.

Madu Al Khaf merupakan madu asli dan murni, di proses dengan alat ekstraktor sentrifugal madu, alat ini adalah merupakan alat bantu pemerasan madu yang berbentuk silinder dengan bingkai penampung sarang yang beputar dengan gaya sentrifugal sehingga madu terperas sempurna tanpa bersentuhan langsung dengan tangan manusia sehinga terjamin kebersihannya.

Madu Alkhaf, madu asli terbaik untuk kesehatan. Dengan pengonsumsian secara rutin, sebagai olesan pada roti atau diminum bersama teh hangat akan memberi efek positif pada saluran cerna, antibodi, dan membantu tubuh terhindar dari penyakit mengerikan seperti tumor dan kanker.

Di samping itu, madu ini dapat dikonsumsi sebagai pemanis alami pengganti gula. Rasa madu yang nikmat pada produk ini diperoleh dari hasil deposit lebah madu multi flora yang hidup di alam bebas.

Scroll to Top