Sembelit adalah kondisi di mana feses dalam saluran pencernaan mengeras sehingga sulit dikeluarkan. Akibatnya, frekuensi buang air besar semakin berkurang.
Frekuensi buang air besar dapat berbeda-beda pada tiap orang, sehingga sulit untuk menentukan ada patokan baku mengenai berapa kali normalnya buang air besar dalam sehari atau seminggu.
Sehingga hal tersebut dangat bergantunbg dari frekuensi BAB yang rutin di lakukna pada tiap individu, beberapa orang dapat BAB satiap hari atau bahkan hingga 2 kali dalam sehari dan sebagian lainnya ada yang terbiasa baru BAB setiap minggu 1 kali.
Hal tersebut umumnya tidak di angggap konstipasi bila hal itu merupakan habit yang sudah terjadi terus menerus atau sejak lama dan umumnya memerlukan evaluasi bila, terjadi perubahan pola BAB dari yang biasanya.
Bila sebelumnya BAB dilakukan secara rutin setiap hari, umumnya patokan yang digunakan adalah bila tidak BAB dalam 3hari atau kurang dari 3x dalam 1 minggu.
Secara umum terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya konstipasi, diantaranya:
- Pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat, seperti kurangnya asupan serat berupa sayur dan buah, kurang asupan cairan, tidak berolahraga
- Sedang hamil
- Kebiasaan menunda kehamilan
- Memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, sindrom iritasi usus besar, hiperkalsemia atau kelebihan kalsium dalam darah, hipotiroid, fisura ani, penyakit radang usus, kanker usus besar atau dubur, hingga kelainan saraf dan tulang belakang
Gejala sembelit sebenarnya cukup beragam dan bisa berbeda pada beberapa orang. Namun, umumnya, ciri-ciri sembelit adalah sebagai berikut:
- Kotoran terasa keras dan kering
- Sulit buang air besar.
- Perut terasa penuh, padat, keras, atau kencang
- BAB berdarah
- BAB kurang dari 3 kali seminggu
- Tidak merasa puas setelah BAB, seperti ada yang mengganjal
- Mulas dan nyeri pada perut.
Sembelit kronis tersebut didapat Anda yang memiliki 3 dari gejala berikut selama jangka waktu 3 bulan:
- Buang air besar kurang dari 3 kali seminggu
- Buang air besar yang keras, kental, atau seperti kerikil
- Berusaha untuk mengosongkan usus
- Merasa bahwa rektum tidak sepenuhnya kosong setelah buang air besar (BAB)
- Merasa seolah-olah ada penyumbatan di rektum
- Membutuhkan bantuan untuk mengosongkan rektum, baik dengan menekan perut atau dengan memasukkan jari untuk mengeluarkan tinja yang tersangkut.
Tentu saja Anda perlu menghindari penyebab-penyebab itu. Namun, supaya sembelit teratasi dengan lebih cepat, ada baiknya bagi Anda untuk mengonsumsi beberapa jenis bahan alami.
Madu terutama madu al khaf dapat menjadi solusi bagi Anda yang sedang mengalami masalah dan kesulitan dalam membuang air besar. Hal ini, juga berkaitan dengan khasiat madu yang dapat membantu membuang racun dari dalam tubuh.
Mengingat, madu memiliki enzim yang dapat membantu pergerakan usus secara teratur. Saat pergerakan usus sangat halus, maka secara tidak langsung zat tersebut akan bekerja membersihkan usus besar dari toksin.
Madu juga dikenal akan kandungannya membunuh bakteri dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga bisa mengurangi terjadinya batuk, sakit tenggorokan,dan sejumlah penyakit lainnya.
Tak hanya itu, madu juga mengandung vitamin B, asam amino, enzim, dan mineral seperti kalsium, magnesium, bioflavonoid, dan antioksidan yang bisa menangkal radikal bebas berbahaya